Cinta Beras Ataukah Nasi..?? (^^,)

 Alhamdulillah, dapat Ilmu baru dari Seorang Ukhtifillah di Makassar..

Cerita yang Sarat Hikmah tapi Lucu Untuk saya Ungkapkan..

Ada yang tau nggak yah tentang Istilah ; Nasi dan Beras..??

Semoga Kisah ini Memberi Manfaat Untuk kita Semua.. (^^,)

Kisah ini berawal dari Pertanyaan seorang Akhwat yang Baru tarbiyah di Liqo' Ta'rif..

Setelah majelis Ilmu berakhir, si Fulanah bertanya kepada Murabbiyahnya..

Fulanah : Kakak, kalau ada dua Lelaki yang datang Melamar saya antara Si A yang baru ingin belajar Dien ini, yang juga teman lama saat sekolah, dan kami saling mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing dengan si B, yang sudah memahami Dien ini dengan Baik dan sejak lama mengikuti Majelis Ilmu dan juga diberikan kelebihan kemampuan mengisi liqo' di Ikhwa, namun saya belum mengenalnya dengan baik.. yang Mana sebaiknya saya Pilih..??

Murabbiyah : Kalau Ada "Nasi", Kenapa harus memilih "Beras"..?? jawab murabbiyah dengan Singkat namun sarat dengan Makna..

Fulanah : Karena saya ingin "Memasak" sendiri Beras itu Kakak..

Murabbiyah : Pertanyaan untuk Adek, Qt tauji caranya memasak..?? Jangan sampai Berasnya Menjadi "Bubur" atau Malah "Hangus"..

Fulanah : Saya akan ajak kerjasama itu "Beras" agar bisa jadi "Nasi" yang Enak..

Murabbiyah : Kalau begitu Kenapa bertanya dengan Saya Adek Kalau kita Sudah Punya Jawabannya..?? yang Jelas, Kalau kita tanya Saya, saya akan jawab ; tidak akan saya terima Kalau Belum jadi "Nasi"

==========**=====0O0=====**==========

Subhanallah, 

Jika posisi itu ada diHadapan kita, Mana yang akan kita Pilih..??

"Beras" Ataukah "Nasi"

Semua Pilihan yang akan kita Ambil, Pasti memiliki Resiko

Tinggal bagaimana Cara kita mengatasi Resiko yang terjadi dengan Landasan Ilmu yang Kuat, karena Ilmu dalam Membina Keluarga adalah Pondasi yang Haruslah Kokoh.. Sudah menjadi Sunatullah perbedaan antara Manusia yang satu dengan yang lainnya.. Namun yakinlah, Apapun yang menjadi pilihan kita, Itu semua adalah yang terbaik yang Allah Siapkan Untuk kita.. 

..Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, 

padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, 

padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui ; sedang kamu tidak mengetahui (Al Baqarah: 216)

Senantiasalah kita Berdo'a kepada Allah

“Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw, waj’alna lil muttaqiena imaamaa.”

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh-jodoh kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa.” (QS 25:74)