Beliau adalah Ja’far bin Abi Thalib –semoga Allah meridloinya- syahid
pada perang mu’tah, anak paman Rasulullah saw, dan kakak kandung Ali,
masuk Islam saat umur beliau masih muda dan ikut masuk Islam bersamanya
pada hari itu juga istrinya Asma binti Umais, dan keduanya bertahan saat
mendapatkan siksaan dan tekanan dengan gagah berani dan teguh.
Beliau sangat mirip dengan Rasulullah saw dari segi wajah dan prilakunya, dan Rasulullah saw menjulukinya dengan bapak fakir miskin, sebagaimana juga beliau dijuluki dengan pemiliki dua sayap, dimana Rasulullah saw berkata kepadanya saat kedua tangannya putus : “Sesungguhnya Allah telah menggantikannya dengan dua sayap sehingga dia bisa terbang di surga sekehendaknya”. (Al-Hakim).
Beliau sangat mirip dengan Rasulullah saw dari segi wajah dan prilakunya, dan Rasulullah saw menjulukinya dengan bapak fakir miskin, sebagaimana juga beliau dijuluki dengan pemiliki dua sayap, dimana Rasulullah saw berkata kepadanya saat kedua tangannya putus : “Sesungguhnya Allah telah menggantikannya dengan dua sayap sehingga dia bisa terbang di surga sekehendaknya”. (Al-Hakim).