Tampilkan postingan dengan label Referensi Buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Referensi Buku. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 April 2012

Jangan Hidup Jika tak Memberi Manfaat

MasyaAllah,,
Hari Ahad, 22 April 2012.. Dikegiatan Creative, Seminar Kecantikan..
Ku melihat Buku Milik Akhwat yang Begitu Mini Namun Besar Manfaatnya, Membuatku terus terMotivasi.. Segera Saja saya Online, mencoba Mencari dibeberapa toko Online yang berada diKota Palu.. 
Mulanya pencarian Di Gerai Wafa Namun buku yang saya ingin tidak Ada..
 Akhirnya saya menemukannya di Buku Salafy
 
Inilah Resensi Buku yang diKutip dari Akun Resmi Buku Salafy


Sabtu, 06 Agustus 2011

Aku Tersanjung

 
Judul asli : Ahadistul Mar’ah fis Shahihain, juz 1 & 2
Oleh : Muhammad Rasyid Al-Uwayyid
Pustaka  Yassir, 2007
Penerjemah : Najib Junaidi, Lc
Muraja’ah : Ainul Haris Umar Thayyib, Lc, M. Ag

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam pernah bersabda kepadaku,“Sungguh, aku tahu jikalau engkau ridho kepadaku dan jikalau engkau marah kepadaku.” Aisyah berkata, Lalu aku bertanya, “Dari mana engkau mengetahui hal itu? Beliau lantas menjawab, “Jika engkau ridho kepadaku, maka engkau mengucapkan, ‘tidak, demi Tuhannya Muhammad!’ Dan jika engkau marah, maka engkau mengucapkan, ‘Tidak, demi Tuhannya Ibrahim!’ Lalu Aisyah berkata, Ya, demi Allah! Ya Rasulullah, aku hanya menghindari namamu.” (HR. Bukhari)

Selasa, 05 Juli 2011

Di Jalan Dakwah Aku Menikah



Di jalan apakah anda menikah? 
      Nun jauh disana, ada kehidupan lain yang menolak kemewahan. Adalah serbaruhani. Dimana keridakpunyaan menjadi dasar pilihannya. Kehidupan material harus ditinggalkan karena sumber permasalahan. 
Harta adalah sampah dunia yang kotor dan menjijikkan. Keluarga yang bergelimang dalam kehidupan materi akan malenakan, jangan mencari materi, sebab ia akan menyesatka. Orientasi serbamateri membawa anda kepada kehidupan kehinaan, sebab nafsu memiliki benda-benda adalah syahwat yang membakar dan menghanguskan. Materi akan menghinakan anda, maka berpalinglah darinya, begitu prinsip merka yang berada di jalan serbaruhani. 

 Antitesa dari jalan serbamateri adalah jalan serbaruhani. Perlawanan kultural dan ideologis, vis a vis, melawan kemewahan dengan ketiadaan, melawan kerakusan dengan keberpalingan dari dunia, melawan keberadaan dengan ketiadaberadaan. Jalan ini amat menistakan keberlimangan material, menolak hidup berlimpah harta, tubuh gemuk, malas ibadah dan pula syahwat menguasai hidup, akan tetapi mereka melawan dengan ekstrim di sisi yang lain. Sesungguhnya Islam tidak mengharamkan materi selama diperoleh dengan cara yang benar. Islam menganggap harta adalah bagian dari perhiasan dunia yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang dan mengamalkan kebaikan. Sekalipun Islam tidak menghendaki umatnya berorientasi serba materi, akan tetapi juga menolak jalan serbaruhani yang menolak kepentingan materi.

Entri Populer Nih.. (^^,)