Selasa, 19 Juni 2012

Ketahuilah Keutamaan Ramadhan


Tanpa kita Sadari, Bulan penuh Berkah itu, kini semakin mendekat menyapa kita. Berharap Allah masih memberikan kita waktu untuk mendulang banyak pahala di bulan mulia tersebut.. Berikut keutamaan Ramdhan yang perlu kita ketahui, agar semakin bertambah rasa Kecintaan kita terhadap amalan demi amalan yang kelak akan menjadi pemberat amal kita di Akhirat.. 


 1. Allah menurunkan Al-Qur’an (di dalam Bulan Ramadan). 
Sebagaiamana firman Allah Ta’ala pada ayat, 
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan,  bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al-Baqarah [2] : 185)
Allah Ta’ala juga berfirman:
Sesungguhnya Kami turunkan (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar.”
 
2. Allah menetapkan Lailatul Qadar pada bulan tersebut 
yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana firman Allah:
(Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadar [97] : 1-5)
Dan firman-Nya yang lain: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi[1369] dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan [44] : 3)
Allah telah mengistimewakan bulan Ramadhan dengan adanya Lailaul Qadar. Untuk menjelaskan keutamaan malam yang barokah ini, Allah turunkan surat Al-Qadar, dan juga banyak hadits yang menjelaskannya, di antaranya Hadits Abu Hurairah radhialahu ’anhu, dia berkata: 

Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: 
“Bulan Ramadhan telah tiba menemui kalian, bulan (penuh) barokah, 
Allah wajibkan kepada kalian berpuasa. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu (neraka) jahim ditutup, setan-setan durhaka dibelenggu. Padanya Allah memiliki malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang mendapatkan kebaikannya, maka sungguh dia terhalang (mendapatkan kebaikan yang banyak)." (HR. Nasa’I, no. 2106, Ahmad, no. 8769. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih At-Targhib, no. 999)
Dari hadits Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, dia berkata, Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan (penuh) keimanan dan pengharapan (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." 

(HR. Bukhari, no. 1910, Muslim, no. 760)
 
3. Allah menjadikan puasa dan shalat yang dilakukan dengan keimanan 

 dan mengharapkan (pahala) sebagai sebab diampuninya dosa .
Sebagaimana telah terdapat riwayat shahih dalam dua kitab shahih; 

Shahih Bukhori, no. 2014, dan shahih Muslim, no. 760, dari hadits Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, sesungguhnya Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa (di Bulan) Ramadhan (dalam kondisi) keimanan dan mengharapkan (pahala), maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu.”
Juga dalam riwayat Bukhari, no. 2008, dan Muslim, no. 174, 

Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Umat Islam telah sepakat (ijma) akan sunnahnya menunaikan qiyam waktu malam-malam Ramadhan. Imam Nawawi telah menyebutkan bahwa maksud dari qiyam di bulan Ramadhan adalah shalat Taraweh, Artinya dia mendapat nilai qiyam dengan menunaikan shalat Taraweh.

 
4. Allah (di bulan Ramadhan) membuka pintu-pintu surga, 

menutup pintu-pintu neraka dan membelenggu setan-setan .
Sebagaimana dalam dua kitab shahih, Bukhari, no. 1898, Muslim, no. 1079, dari hadits Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, dia berkata: Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.”

Demikian penegasan Syekh Shalih al-Munajid dalam Khoshosishu syahri Ramadhan.
Semoga kita meraih semua keutamaan tersebut. Amiin. 

Disadur dari tulisan : Al-Ustadz Hartono Ahmad Jaiz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saling Menasehatilah Kalian Dalam Kebaikan
.::| Tuliskan Komentar Membangun yah |::.

Entri Populer Nih.. (^^,)